Jumat, 03 Juni 2011

ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN PELAYANAN PDAM DI KOTA MUARA TEWEH

RINGKASAN
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN PELAYANAN PDAM DI KOTA MUARA TEWEH, Jessica Eka Pratiwi, DAB 104 005, tahun 2009, Jurusan/Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Palangkaraya.

Pemenuhan Kebutuhan dan pelayanan air bersih pada suatu kota atau komunitas perlu dilakukan evaluasi sehingga dalam aktivitas pemenuhan kebutuhan air tersebut. Pelaksanaan pengolahan air di Kota Muara Teweh dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Muara Teweh. Jumlah kebutuhan air bersih semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk. Menurut survei pendahuluan di PDAM Kota Muara Teweh pada awal tahun 2009 diketahui bahwa tingkat layanan air bersih masih terpenuhi dengan baik pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, dalam jangka waktu sepuluh tahun yang akan datang perlu ditingkatkan kapasitas produksinya agar pemenuhan kebtuhan dan pelayanan air bersih dapat tetap terpenuhi dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah debit kebutuhan air bersih di Kota Muara Teweh ditinjau dengan metode standar debit air bersih sesuai kriteria kota ditinjau dari jumlah penduduk, mengetahui jumlah kehilangan air (losses) pada jaringan dan mengetahui unjuk kerja (performance) layanan jaringan air bersih yang dilakukan oleh PDAM Kota Muara Teweh. Unjuk Kerja diketahui dengan cara menganalisa layanan jaringna terhadap kemampuan jaringan dalam memenuhi kebutuhan minimum pelanggan terhadap debit berdasarkan standar minimum terhadap keandalan (reability), kelentingan (resiliency) dan kerawanan (vulneralibility).
Berdasarkan hasil analisisi, kebutuhan air bersih seluruh penduduk Kota Muara Teweh pada tahun 2009 sampai 2019 adalah 70,28 lt/dtk sampai 210,49 lt/dtk, sedangkan untuk target layanan 60 % penduduk adalah 42,17 lt/dtk sampai 129,29 lt/dtk. Hasil analisis debit pencatat meteran air yaitu dalam 1 bulan terjadi kegagalan yang bervariasi pada kawasan IV distribusi PDAM Kota Muara Teweh yaitu sebesar 5 % sampai 74,20 % defisit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar