Banyak orang yang percaya bahwa ada kehidupan lain sesudah kematian. Oleh karena itu, mereka mendoakan agar roh orang yang telah meninggal dapat tenang berada di sisi Penciptanya. Tetapi benar ga seh kalo kita doakan, roh-roh orang yang sudah meninggal dapat memperoleh istirahat yang tenang???
Wah, sebenarnya apa seh yang terjadi jika seseorang meninggal dunia?? Alkitab menjawab :
1. Roh manusia akan meninggalkan tubuhnya.
Ayo kita baca Lukas 16 : 19-31, kita akan menyingkapkan bahwa ada kehidupan setelah kematian. Roh manusia manusia meninggalkan tubuhnya dan pergi ke suatu tempat yang lain. Roh orang kaya pergi ke “alam maut” dan roh Lazarus pergi ke “pangkuan Abraham”. Hal ini juga dijelaskan dalam Yakobus 2:26 dan Pengkhotbah 12:7.
“...dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.” (Pengkhotbah 12:7)
“Kembali kepada Allah yang mengaruniakannya” bukan berarti roh setiap orang akan pergi ke Sorga melainkan kembali kepada Allah untuk ditempatkan ke tempat yang sudah disediakan baginya.
Contoh lain di Alkitab tentang adanya roh yang pergi meninggalkan tubuh seseorang adalah ketika meninggal, Ia berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa,ke dalam tanganMu Kuserah nyawaKu.” (Lukas 23:46). Demikian juga ketika stefanus berdoa, katanya, “ Ya Tuhan Yesus,terima rohku.” (Kisah Para Rasul 7:59). Berarti Yesus dan Stefanus tahu persis bahwa ada kehidupan lain sesudah kematian.
2. Tubuh dikuburkan dan kembali menjadi tanah
Salah satu akibat dosa yang diperbuat manusia adalah kematian jasmani. Yang terjadi pada kematian jasmani adalah tubuh manusia akan kembali manjadi tanah.
“...dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali menjadi tanah, karena dari situlah engkau diamabil; sebab engkau debu dan akan kembali menjadi debu.” (Kejadian 3:19)
Hal yang sama juga dijelaskan dalam mazmur 90:3 dan Pengkotbah 12:7.
“Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata kembalilah, hai anak-anak manusia!” (Mazmur 90:3)
3. Roh manusia akan dijemput oleh malaikat
Malaikat adalah roh-roh yang bertugas untuk melayanai manusia yang harus memperoleh keselamatan (Ibrani 1:14). Malaikat malayani manusia atas perintah Allah. Di dalam Mazmur 34:8 dikatakan bahwa malaikat mengelilingi orang percaya dan menjaga manusia di segala jalannya (Mazmur 91:9-11).
Di dalam Lukas 16:22 tertulis bahwa matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Sekarang ini, setelah ditebus oleh Yesus, semua orang yang meninggal di dalam Yesusakan dibawa ketempat di mana Yesus berada.
“Selanjutnya kami tidak mau, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang lain yang tidak mempuyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.” ( 1 Tesalonika 4:13-14)
Roh orang yang tidak percaya kepada Tuhan-pun juga akan dijemput oleh malaikat. Hal ini dapat disimpulkan dari ayat dalam Lukas 12:20 yang berbunyi, “ Tetapi firman Allah kepadanya: hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu,...”
Karena roh orang yang mati akan dibawa oleh malaikat, baik orang yang sudah percaya kepada Tuhan maupun belum percaya, maka hal ini menjelaskan kepada kita bahwa tidak diperlukan segala macam peralatan duniawi yang akan menuntun roh orang yang mati menuju ke tempatnya, seperti pelita, lilin, mutiara bahkan doa-doa sekalipun.
Kemana Roh orang mati itu pergi??
Alkitab menyingkapkan rahasia dunia orang mati secara bertahap. Dalam Perjanjian Lama tempat di mana roh orang-orang yang mati berada hanya disebutkan sebagai dunia orang mati. Dalam Perjanjian Baru, Yesus mengungkapkan dunia orang mati lebih jelas lagi.
Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama, tempat roh orang-orang yang telah meninggal seringkali disebut dunia orang mati sebagai lawan dunia orang hidup dimana kita hidup sekarang ini. Dunia orang mati ini selalu digambarkan berada di bawah. Dunia orang mati ini disebut juga Sheol dalam bahasa Ibrani dan Hades dalam bahasa Yunani.
“ Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku, ke dalam dunia orang mati.” (Kejadian 37:35)
Demikian juga dengan ayat-ayat dalam Bilangan 16:30; Ayub 7:9-10 dan Yesaya 38:10-11.
Dunia orang mati disebut juga sebagai “bagian bumi yang paling bawah” (Mazmur 63:10 dan Efesus 4:9). Keadaan di dunia orang mati adalah sebagi berikut:
1. Gelap gulita (ayub 10:21-22)
2. Orang mati bungkam (Mazmur 31:18)
3. Puji-pujian berhenti (Mazmur 6:6; 30:10 dan 115:17-18)
4. Putus hubungan dengan Tuhan (Yesaya 38:11-12)
5. Tidak ada pemberitaan firman (Mazmur 88:11-13)
Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian baru , Yesus mengungkapkan lebih jelas lagi keadaan dunia orang mati yang masih samar-samar di Perjanjian Lama. Dalam kisah “Orang kaya dan Lazarus yang miskin” ternyata ada dua tempat yang terpisah untuk menampung roh orang-orang yang sudah mati. Dan kedua tempat itu dibatasi oleh jurang yang tidak terseberangi. Kedua tempat itu adalah alam maut dan pangkuan Abraham.
Alam Maut
Tempat pertama disebut “alam maut” atau juga disebut sebagai “tempat penderitaan”, yang merupakan tempat bagi roh orang-orang yang tidak bertobat dan tidak mau percaya kepada Tuhan.
“Orang kaya itu mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas,...” (Lukas 16:23)
Keadaan di alam maut dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Sengsara (ayat 23)
2. Kehausan dan kesakitan (ayat 24)
3. Nyala api (ayat 24)
4. Menderita (ayat 25)
5. Tidak ada pengharapan lagi (ayat 27-28)
Alam maut ini bukan neraka melainkan tempat penampungan sementara bagi roh-roh orang yang telah mati sebelum mereka diadili pada hari penghakiman besar (The Great White Throne,Wahyu 20:11). Hingga sekarang dan seterusnya setiap orang durhaka yang mati, rohnya akan dibawa ke alam maut ini.
Pangkuan Abraham
Tempat kedua disebut “pangkuan Abraham”, yaitu istilah dimana orang-oarang beriman akan berada karena Abraham adalah bapa segala orang beriman, jadi di mana Abraham berada di situlah orang-orang beriman akan berada.
“... dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.” (Lukas 16:23)
Pangkuan abraham disebut juga sebagai “tempat duduk makan bersama-sama Abraham, Ishak dan Yakub” (Matius 8:11-12) dan disebut Firdaus (Lukas 23:43).
Pangkuan bapa Abraham saat ini kosong karena Yesus pergi ke bagian bumi yang paling bawah dan membawa roh orang-orang yang telah lama menantikan Mesias untuk pergi ke Sorga bersama-sama denganNya. Yesus turun ke dunia orang mati ketika Ia mati selama tiga hari (Efesus 4:7-10; Kisah Para rasul 2:24-28) dan membawa “tawanan-tawanan” ini naik pada saat kebangkitanNya. “Tawanan-tawanan” ini menampakan diri kepada banyak orang di kota kudus (Matius 27:53). Dan akhirnya mereka dibawa ke sorga di mana Yesus berada (Efesus 4:10)
“Bukankah ‘Ia telah naik’ berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? Ia yang telah turun, Ia juga telah naik jauh lebih tinggi dari pada segala langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.” (Efesus 4:9-10)
Sekarang ini roh orang-orang percaya kepada Yesus dikumpulkan bersama-sama denganNya di Sorga yang juga disebut Firdaus tetapi bukan Firdaus yang ada di dunia orang mati (2 Korintus 12:2-4). Demikianlah, sejak kabangkitan Yesus hingga sekarang dan seterusnya, semua orang yang mati di dalam Yesus akan dikumpulkan bersama-sama denganNya (1 Tesalonika 4:13-14).
“Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau...orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. Aku juga tahu tentang orang itu,...Ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus, dan Ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.” (2 Korintus 12:2-4)
“Selanjutnya Kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kaimi tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalm Yesus akan dikumpulkan Allah bersam-sama dengan Dia.” ( 1 Tesalonika 4:13-14)
Sumber : “Hidup Baru di dalam Kristus”, Erich Unarto, 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar