Ada baiknya kita kembali mengingat dan memahami lebih dalam tentang cara penyaliban dengan berdasarkan bukti arkeologi dan ilmiah. Kisah penyaliban Yesus bisa dibagi ke dalam 5 bagian, yaitu :
Pertama, di Taman getsemani. Getsemani artinya pemeras zaitun. Di Taman Getsemani, Yesus berdoa. Lukas mencatat bahwa keringat Yesus menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah (haemohedrosis-Luk 22:44). Ini karena Yesus sangat gentar sebab tahu bahwa Dia akan segera mengalami penyesahan dan penyaliban yang begitu mengerikan.
Kedua, di rumah Imam Besar Kayafas. Dimulai dengan pengkhianatan Yudas, Yesus pun ditangkap dan di bawa ke rumah Keyafas. Yesus diludahi, ditinju dan diejek. Pemeriksaan terhadap Yesus di sini tidak sah, sebab seharusnya pemeriksaan dilakukan di tempat pertemuan Sanhedrin dengan 2 atau 3 orang saksi. Lagipula Yesus tidak diberi kesempatan untuk membela diri. Dalam keadaan seperti itu, Petrus justru menyangkali Yesus.
Ketiga, di hadapan Pilatus. Pilatus tidak menemukan kesalahan pada Yesus untuk bisa dihukum mati (Lukas 23:22). Dalam usaha pembebasan Yesus, Pilatus memberikan pilihan kepada orang Yahudi, Barabas atau Yesus. Tindakan kedua adalah dengan menyesah Yesus. Cambuk (flagellum/flagrum) yang mempunyai bola timah atau kepingan tulang itu membuat daging dari punggung sampai ke paha robek, sehingga Yesus banyak kehilangan darah.
Keempat, di hadapan Herodes. Yesus dikirim oleh Pilatus Ke Herodes. Herodes dan pasukannya mengolok-olok Yesus namuan tidak menyesahNya. Disisni pun tidak ditemukan kesalahan Yesus sehingga Herodes mengirim Yesus kembali ke Pilatus.
Kelima, Yesus disalibkan. Karena tidakada jalan keluar, Pilatus menyerahkan Yesus kepada orang Yahudi untuk disalibkan. Penyaliban yang dimulai orang Persia tahun 400-300 SM dan disempurnakan orangn Romawi itu, akhirnya diberlakukan kepada Yesus. Sebagai terhukum, Yesus harus membawa kayau salib yang horisontal (patibulum) ke Golgota. Di Golgota, prgelangan tangna dan tumit Yesus dipakukan ke kayu salib. Inzet kali ini adalah gambar dari tulang tumit kanan (calcaneum) milik penjahat bernama Yehohanan dgan paku yang masih tertancap di tumitnya. Bukti arkeologi ini ditemukan tahun 1968 di kuburan utara Yerusalem, yang diperkirakan berasal dari abad ke-2 hingga 70 M.
Sebenarnya, siapakah yang menyalibkan Yesus?? Serdadu Romawi??? Bukan!! Orang Yahudi?? Bukan!! Tetapi, Anda dan saya yang melakukannya!! (Yesaya 53:4-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar