PADA MULANYA...
Tuhan menciptakan langit dan bumi. Kemudian diciptakanNya juga matahari, bulan dan bintang. Bumi lalu dipenuhi tumbuhan dan hewan. Semua hidup serasi hingga kemudian Tuhan menciptakan manusia. Makhluk inilah yang dipercayai untuk menaklukkan bumi. Dengan maksud agar bisa mengelola dan menghasilkan yang terbaik dari bumi ini untuk kesejahteraan manusia dan juga makhluk lainnya.
“Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” (Kejadian 2:5)
Manusia terus mamikirkan gimana caranya mereka untuk hidup lebih baik. Waktu terus berjalan, teknologi berkembang. Alam dan bumi terus dieksploitasi. Sayangnya karena pengelolaan yang diperhitungkan, muncullah limbah. Karena alasan demi hemat duit, limbah dibiarin. Jadilah polusi. Karena serakah, alam jadi rusak. Manusia berpikir “ ah ga apa-apa”. Padahal kerusakan makin parah. Bencana sudah mengintip di balik pintu masa depan.
BENCANA ALA FILM
Ozon terancam rusak karena efek rumah kaca. Gitu juga dengan penggunaan zat kimia berbahaya such as freon yang biasa dipake untuk AC atau zat CFC (Chloro Flour Carbon) yang sering dimasukkan ke dalam penyemprot rambut. Ditambah lagi asap hitam yang keluar dari industri berat atau knalpot kendaraan bermotor. Zat-zat itulah yang melubangi lapisan pelindung bumi.
Kalo udah rusak, sinar matahari akan jadi lebih terik. Lalu suhu bumi makin meningkat. Banyak kalangan industri merasa ini hiperbola dari kalangan pencinta lingkungan. Bahwa suatu saat karena sinar matahari terlalu terik, lama-lama lapisan es tebal yang di kedua kutub bumi akan mencair. Lalu?? Air laut jadi bertambah. Akan terjadi banjir besar di mana-mana.
Itulah ide yang diangkat dalam film Waterworld yang dibintangi Kevin Costner. Orang-orang jadi lebih berkompetisi dapetin tanah untuk bisa jadi tempat berpijak. Bahkan tahun 2004 Hollywood juga memproduksi cerita serupa : The Day After Tomorrow. Itulah gambaran masa depan bumi kita. Polusi yang makin parah, banyak yang cuek hingga akhirnya datanglah bencana. Banjir besar dimana-mana dan kembalilah bumi ke jaman es.
FENOMENA
Pernah dengar lelucon kayak gini?? Ada 3 orang orang yang menceritakan keistimewaan negaranya. Orang cina bangga dengan sungai Huang Ho, istimewanya karena berwarna kuning, karena dasarnya berwarna kuning, sehingga pantulan airnya manjadi kuning . Lalu orang Mesir akan bercerita bahwa mereka punya laut merah. Istimewanya karena di dasar laut itu tumbuh ganggang merah, jadi pentulan airnya merah. Orang Indonesia bingung tapi ga mau kalah. “Di Indonesia lebih hebat. Sungai dan lautnya berwarna hitam. Kenapa ?? Karena polusi udaranya udah parah!! Hehe
Mungkin kita ketawa, tapi sebenarnya itu tragis. Beberapa tahun yang lalu ramai diberitain bahwa banyak ikan mati di Laut Jawa. Nelayan di Pantai Ancol jadi berkurang penghasilannya. Kalo dilihat dari udara, kelihatan jelas. Di pesisir Laut Jawa, airnya berwarna hitam kecoklatan. Di duga karena bocornya bahan bakar kapal laut. Plus sampah rumah tangga yang ngumpul dari dua sungai, yaitu Ciliwung dan Cisadane.
Dinegeri Sakura pernah heboh limbah merkuri. Akibat laut yang tercemar, banyak penduduk Jepang yang terkena penyakit aneh karena mengkonsumsi ikan. Baik ke Indonesi a, dalam beberpa tahun terakhir kasus asap kebakaran hutan Kalimantan ga pernah hilang dari pemberitaan. Bukan hanya hutan yang jadi rusak , tapi juga polusi udara hingga ke negara tetangga, such as Malaysia, Brunai dan Singapura. Uhuk!! Uhuk!!
Danau Toba juga udah parah kondisinya. Karena hutan pinus di sekeliling danau ini di tebangin, akibatnya terjadi degradasi air. Sampah sudah bukan barang langka di permukaan airnya. Kalo dulu jadi objek wisata, banyak yang berenang di sana. Sekarang makin sepi dan ga seindah dulu. Kalo mau berenang, siap-siap bawa salep kulit aja,hehe . Di Kepulauan Riau, beberapa pulau terancam “tenggelam” karena keuntungan semata oleh beberapa pihak. Pasir diambil untuk reklamsi pantai di Singapura yang juga terancam tenggelam.
Tau ga negara Ethiopia dulu itu subur?? Karena penebangan hutan besar-besaran lama-lama jadi tandus. Iklimnya jadi berubah, disebabkan kondisi lingkungan yang berubah drastis. Dulu mereka beriklim tropis dan hujan, mirip Indonesia. Begitu hutan habis ditebangin, lama-lama jadi kering kerontang ke ranting-ranting. Kelaparan bukan kasus langka di sana. Bukan ga mungkin itu bisa terjadi di sini jika hutan-hutan kita terus dibabat.
Gara-gara ceroboh negara bisa hancur. Bukan hanya karena alam yang rusak. Tapi karena ketidak-sengajaan, daerah Chernobyl di soviet ( sekarang wilayah Ukraina) rusak parah karena kebocoran limbah nuklir dari pembangkit listrik. Bahkan efeknya juga ke manusia, banyak yang mengalami kelainan genetis. Ga jauh beda dengan mereka yang pernah jadi korban bom atom Hirosima dan Nagasaki.
ALAM DAN SIKLUS
Bumi yang kita diami ternyata punya keunikan Tuhan menciptakan segal sesuatunya baik, kayak gimana sih?? Semua teratur dalam sebuah siklus. Semua saling memiliki dan ketergantungan dan keterkaitan. Kita mulai denganbenda penerang yang diciptakan pada hari keempat, yakni matahari.
• Matahari. Inilah yang jadi sumber energi bagi makhluk hidup. Tumbuhan membutuhkan sinar matahari buat memasak (proses fotosintesis). Lalu tumbuhan yang jadi produsen, dimakan oleh manusia hewan omnivora dan herbivora (konsumen pertama). Hewan herbivora dimakan oleh karnivora yang jadi kosumen kedua. Semua energi makanan itu berasal dari matahari.
• Siklus Kehidupan. Semua makhluk hidup saling terkait juga. Ketika hewan pemangsa mati, jasatnya diserap tanah. Tanah jadi subur dan menumbuhkan tanaman yang kemudian dimakan herbivora dan seterusnya.
• Air. Selain untuk mencuci, madi dan minum, air juga beredar di alam. Lewat saluran pembuangan, air mengalir ke sungai, lanjut ke laut. Lalu air menguap , jadi awan dan turun lagi sebagai hujan. Hutang punya peran penting untuk menyerap air. Ketika pohon di hutan ditebangi, lapisan humus dan tanah menipis, jadi gampang terkikis. Pas hujan lebat, ga da yang bisa nahan. Jadilah daerah pemukiman penduduk banjir karena udah kehilangan daerah resapan air. Baru hujan sebentar, jalanan udah tergenang.
• Oksigen. Udara yang kita hirup mengandung banyak gas. Yang terbanyak adalah Nitrogen (79%), Oksigen (20%) dan 1% gas lain. Padahal yang paling dibutuhkan adalah oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis tumbuhan.Oksigen dihirup rame-rame oleh manusia, hewan dan tumbuhan. Jadi, kebayang dong, betapa pohon itu penting dan kenapa hutan disebut “paru-paru dunia”.
• Komunitas dan populasi. Dalam satu lingkungan hidup tedapat banyak kumpulan makhluk hidup (populasi) yang mendiami habitat. Inilah yang disebut komunitas yang biasanya membentuk keseimbangan berupa rantai makanan. Jadi ketika ada satu tumbuhan atau hewan yang punah atau berkurang jumlahnya, bakalan terjadi ketidakseimbangan.
• Suksesi. Ketika alam rusak atau terjadi ketidakseimbangan, alam akan menyeimbangkan dirinya sendiri untuk mencapai keadaan homeostatis (kondisi ideal). Proses suksesi ini ada yang terjadi di hutan yang udah gundul, bisa ditanami kembali (reboisasi) atau menunggu hutan itu tumbuh lagi (cara alami). Inilah cara alam untuk tetap eksis demi menopang kehidupan semua makhluk.
POLUSI
Ini yang jadi masalah besar dan global. Sebenarnya ada 3 penyebab utamanya, yaiyu industri, populasi dan bahan kimia. Sebenarnya bukan industi yang harus disalahin, tapi proses yang tidak memperhatikan dampak bagi lingkungan. Yakni limbah yang ga diolah, langsung dibuang dan ga bisa terurai karena saking banyaknya.
Populasi penduduk juga ga bisa sepenuhnya disalahin, jika masing-masing makhluk hidup sadar bahwa perlu ada keseimbangan. Pola konsumsi dan gaya hidup yang ga ramah lingkungan inilah yang harus diubah. Hewan dan tumbuhan punya “kesadaran” itu. Ketika makan, hewan pemangsa ga pernah lebih dari yang harus jadi jatah makanannya. Beda dengan manusia yang sorry to say cenderung serakah. Ditambah lagi dengan teknologi yang menambah polusi seperti asap knalpot kendaraan bermotor, gas buangan dari sprayer, gas freon dari AC, dll.
Bahan kimia, dalam penggunaan yang sesuai sebenernya bemanfaat. Tapi jika udah berlebiahan seperti penggunaan pestisida, ini yang bahaya!! Karena tumbuhan itu nantinya dimakan kita juga kan?? Polusi udara juga disebabkan oleh banyaknya gas hasil pembakaran (mesin atau kendaraan bermotor) Solusinya?? Tanam pohon lebih banyak supaya cadangan oksigen tetap ada.
PERADABAN MANUSIA
Pernah kepikir dari semua polusi itu berawal ?? Begini kira-kira ceritanya :
Berburu dan meramu. Jaman nenek moyang kita masih hidup dari goa ke goa mereka belum mikir terlalu jauh. Makanan didapat dari hewan liar yang diburu dan tanaman yang dipetik. Belum ada yang mikirin bahwa semua itu makin lama berkurang dan bisa punah.
Bercocok tanam dan beternak . maka muncullah ide supaya makanan itu bisa tetap tersedia kapanpun. Daripada repot-repot harus ke hutan terus setiap lapar, maka beberapa hewan di tangkepin dan dikembangbiakan. Jadi tanaman, benihnya ditanam supaya persediaan tetap ada.
Industri. Makin lama beberapa orang mulai berpikir strategis. Manusia makin terspesialisasi dalam hal pekerjaan. Ga semua jadi peternak atau petani. Ada yang bekerja, ada yang jadi seniman,dll. Karena kebutuhan makin banyak seiring bertambahnya manusia, dibuatlah produksi massal lewat proses industri. Nah!! Di sini masalahnya. Ketika ga dikelola baik-baik, hancurlah alam akibat terlalu dieksploitasi dan dicemari prosesnya.
UPAYA PERBAIKAN
Ada beberapa langkah, yaitu :
Eco-Labeling, tiap produsen wajib mematuhi prosedur untuk ga mencemari lingkungan. Nanti akan diaudit oleh pemerintah kemudian jika lulus maka produknya mendapat label produk ramah lingkungan (ecofriendly product). Namun masalahnya diproses produksi yang jadi lebih mahal. Akibatnya produknya ikutan mahal dan kalah bersaing dengan produk lain. Akhirnya produk eco-labeled jadi ga laku karena kesadaran masyarakat kurang. Bisa ddibilang juga, mereka lebih suka nyari yang murah.
Daur ulang, atu recycle. Yakni mengolah kembali sampah yang kemudian bisa digunakan kembali. Misalnya : Kertas koran bekas, beling, dari botol atau gelas, dll.
Swap for nature, alias program pertukaran hutang luar negeri dengan kewajiban memelihara hutan. Program ini sempat ditawarin ke Indonesia dan negara penghutang lain yang juga punya banyak hutan. Mereka akan dibebaskan dari hutang, tapi dengan syarat duit harus mereka gunain untuk nanemin kembali hutan. Cuma masalahnya ada di lapangan. Banyak ranger (penjaga hutan) yang pada ga tegas. Ketika terjadi illegal logging (pembalakan liar) oleh oknum atau masyarakat setempat, mereka seolah ngasih ijin asal dapat “uang damai”.
Bahan bakar gas, untuk mengurangi emisi gas beracun dari bahan bakar yang sekarang., diusulkan juga penggunaan bahan bakar gas. Produsen mobil Chrysler sempat jadi pelopornya.
Mengurangi konsumsi energi, ini untuk di rumah tangga. Gunakan listrik, air, bahan bakar dan apaun secara efisien.
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), diwajibkan bagi para pelaku usah. Supaya kegiatan produksinya ga mencemari lingkungan. Bahkan untuk mempromosikan kegiatan usaha ramah linkungan, diadakan audit berupa penghargaan ISO 14001 bagi perusahaan yang telah memiliki dan melakukan penangulangan limbah produksinya.
Penghargaan juga diberikan baik individu untuk mempromosikan gaya hidup seperti Kalpataru bagi orang yang telah melakukan usaha menyelamatkan atau melestarikan lingkungan hidup. Juga penghargaan Adipura, bagi Kotamadya atau Kabupaten yang bersih.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus