Suara Hati

HATI 1
JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN,
KARENA DARI SITULAH TERPANCAR KEHIDUPAN.
AMSAL 4:23

Hati adalah Permata diri.
Ia seumpama benih bagi pohon. Bagaimana sebuah pohon itu berbuah, baik atau buruk, akan sangat ditentukan oleh benih.
Ia seumpama kompas bagi kapal. Betapapun canggih sebuah kapal, tanpa kompas akan tersesat di samudra luas.
Begitu juga hati bagi kita.Pikiran, perasaan, dan perilaku kita bersumber dari hati.Dari hati yang baik akan tersemai pikiran yang baik, perasaan yang baik.
Sebaliknya, dari hati yang busuk akan menyebar pula segala kebusukan.
Maka, menjaga hati itu perlu. Seperlu kita makan dan minum. Seperlu kita tidur dan bekerja.
Caranya? Dengan tidak membiarkan segala kotoran jiwa; kebencian, luka batin,iri hati, dendam kesumat, takabur, keinginan mendapat pujian dan hormat, mengotori hati kita.

HATI 2
HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT YANG MANJUR,
TETAPI SEMANGAT YANG PATAH KERINGKAN TULANG.
AMSAL 17:22

Banyak hal berawal dari hati.
Bahkan cerah buramnya hidup ini, hangat dinginnya suasana: sangat ditentukan oleh hati.
Hati yang bersyukur akan melihat hidup bagai hamparan sawah nan indah; hijau menyedapkan mata. Pun bila hujan deras mengguyur.
Sebaliknya hati yang penuh keluh akan melihat hidup ini bagai jalanan terjal berliku; begitu berat dan tidak mengenakkan. Pun bila hangatnya sinar mentari menyirani.
Maka, yang terbaik adalah; sirami hati kita dengan segala kebaikan dan rasa syukur. Percayalah, langkah kita akan trasa lebih ringan. Hidup kita akan terasa lebih indah.