Apa sih cinta sejati itu? Gimana kita tau bahwa kita udah nemuin cinta sejati atau belum? Untuk mengetahui deskripsi cinta sejati yang benar, mari kita lihat kebenaran firman Tuhan,untuk itu coba baca 1 Korintus 13:4-7!!!
Karakteristik cinta sejati dalam nast tersebut di atas hanya bisa kita temukan di dalam manusia Kristus. Artinya, kta bisa menemukan cinta sejati semacam itu di dalam diri seseorang yang telah lahir baru di dalam Kristus. Masalahnya, seringkali kita justru menggunakan patokan yang salah dalam menentukan cinta sejati kita. Mencocokkan zodiak, shio, dsb. Tentu saja panduan yang keliru.
Cinta sejati juga ga bisa diukur dari penampilan fisik, kekayaan ataupun kepopuleran seseorang. Masih ingat kan bahwa Tuhan menolak Eliab, kakak Daud, yang meski secara penampilan jauh lebih meyakinkan daripada Daud yang masih bau kencur. Apa yang nampak hebat di mata manusia, tidak bisa menjadi ukuran karakternya.
Cinta dan perasaan
Cinta bahkan tidak diukur dari perasaan seseorang. Cinta lebih dari sekedar rasa berbunga-bunga saat kita sedang kasmaran. Memang ketika kita jatuh cinta, tentu saja perasaan kita ikut mengambil peranan. Tapi, tetap perasaan ga bisa jadi ukuran.
Cinta terbukti bukan dari emosi namun dari perbuatan dan kesetiaan manusia kepada firman Allah sebagaimana yang disebutkan dalam 1 Yohanes 3:18...Makanya hai kaum Hawa kalo cowok kamu minta seks sebelum menikah, itu adalah tanda yang bener-bener nyata bahwa dia bukan cinta sejatimu dan dia tidak mencintai kamu. Aduh Kaum Adam jadi pelindung cewekmu dong bukan jadi perusak,he
Apa yang Tuhan Yesus lakukan di atas kayu salib merupakan bukti cintaNya kepada kita. Dia melakukannya karena cinta sejati walaupun sungguh hal itu sangat tidak menyenangkan untuk dilakukan.
Seks is not Love!!!
Budaya barat (yang saat ini banyak dianut masyarakat kita) mengajarkan bahwa seks sebelum menikah adalah hal yang wajar. Bahkan pasangan justru diajarkan untuk melihat kecocokan dari hubungan seks pranikah tersebut. Betapa menyesatkannya pandangan ini! Iblis membohongi manusia dengan pandangan yang merusak moralitas manusia.
Seks bukanlah cinta. Seks adalah pemberian Tuhan yang indah, yang hanya boleh silakukan dalam ikatan pernikahan yang alkitabiah. Seks diluar nikah mengakibatkan masalah yang sangat besar bagi manusia. Ketika seseorang melakukan seks di luar nikah, dia bukan hanya berdosa kepada Tuhan tetapi juga merusak dirinya sendiri. (1 Korintus 6:18)
Kisah Amnon dan Tamar dalam 2 Samuel 13:1-15,, seharusnya menjadi pelajaran bahwa cinta dan seks adalah hal yang sangat berbeda. Setelah mendapatkan keperawanan Tamar; amnon bukannya semakin cinta kepadanya, melainkan justru berubah menjadi benci terhadapnya (2 Samuel 13:15)
Pasangan yang mencari cinta sejati melalui seks hanya akan berakhir dengan penyesalan. Ketika dua orang berhubungan seks, mereka menjadi satu tubuh. Dan ketika pasangan ini putus, sama seperti tubuh yang terkoyak-koyak, keduanya menjadi rusak. Jadi, jangan sekali-kali membuktikan kesungguhan cintamu dengan memberikan tubuhmu untuk percabulan. Seks Pranikah justru merupakan kebalikan dari definisi cinta sejati dalam 1 Korintus 13- tidak sabar, tidak baik, mencari keuntungan diri sendiri, dst.
3 cara untuk menemukan cinta sejati :
~ Gunakan firman Tuhan sebagai panduan.
Firman tuhan adalah pelita bagi langkah kehidupan kita. Tanpa firmanTuhan, kta bakaln salah dalam melangkah bahkan tersesat. Ga salah sih, kalo kita punya kriteria berdasarkan selera pribadi kita, tapi itu sifatnya imbuhan aja. Standar karakter yang alkitabiah tetap prinsip utama.
~ Jujurlah terhadap dirimu sendiri.
Seringkali kita maksain diri banget menyatakan bahwa pilihan kiralah jodoh kita saat ini. Saat kita udah kesengsem berat, pokoknya kita yakin banget bahwa dialah yang kita cari selama ini. Boro-boro mempergunakan firman Tuhan sebagai panduan, kta justru ga mau kalo sampai “Cuma gara-gara” soal kerohanian rencana kta jadi batal bersanding bersamanya. Ceileee... dah bisa ditebak, ujung-ujungnya kita nyesal sendiri coz kita ga pernah bisa menerka hari esok. So ayo semua anak muda Tuhan....jangan maksain kehendak kita ndiri dong. Percayalah bahwa Tuhan yang lebih tau masa depan kita dan apa yang paling pas buat kita.
~ Hargai komitmen hubungan cintamu.
Hubungan cintan yang Alkitabiah adalah yang menghargai komitmen dan kesetiaan. Gonta-ganti pacar jelas bukan tindakan yang dianjurkan. Anak-anak tuahn hendaknya berpacaran dengan dilandasi komitmen, tanggung jawab serta tujuan yang jelas akan pernikahan.
Kesimpulannya, kita hanya bisa menemukan cinta sejati dengan menggunakan firman Tuhan sebagai dasarnya. Standar Firman Tuhan tentang kasih yang mempersiapkan kita menuju komitmen yang serius seumur hidup bersama pasangan>><<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar