Senin, 04 Oktober 2010

Tunaikan Tugas Kita

Ok. Sekarang buat kamu yang ngaku cinta Indonesia. Apa yang bisa kamu lakuin buat negeri tercinta yang sedang banyak menghadapi masalah?? Berdoa. So pasti. Itu wajib hukumnya. Tapi berdoa saja ga cukup lo. Kita juga harus bertindak. Inget ora et labora, berdoa dan bekerja. Jadi apa yang bisa kita lakukan buat Indonesia? Ada 10 hal yang bisa kita lakukan.
1. Jadi ‘pengacara’ buat Indonesia
‘Aku mencari di tengah-tengah mereka deorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahan kan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.” ( Yehezkiel 22:30). Pernah liat film tnetang pengadilan atau pernah baca berita koran tentang pengadilan kan?? Disetiap pengadilan pasti ada yang namanya pengacara yang tugasnya membela terdakwa biar hukumannya ga terlalu berat atau kalo bisa dibebasin dari hukuman sekalian.

Di Yehezkiel 22:30 Tuahan juga lagi nyari pengacara yang mau ngebela satu bangsa di hadapan Tuhan, supaya Tuhan ga jadi ngehukum bangsa itu. Hal yang sama juga masih berlaku sampai hari ini. Tuhan lagi nyari pengacara-pengacara (banyak lo ya bukan Cuma seorang doang) yang mo bela bangsa Indonesia di hadapan Tuhan. Yang tugasnya tawar-tawaran maTuahan biar ga jdi ngehukum Indonesia.
2. Jadi Warga Negara yang baik
Jadi warga negara yang baik? Giman caranya? Caranya gampang-gampang susah. Gampang, asal kita mau taat ma aturan yang udah ada. Susah, soalnya kita udah terbiasa hidup ga pake aturan. Apa yang kamu lakukan pas naek motor, ga da polisi, tapi lampu stopannya merah?? Apa yang kamu pilih: Original ato bajakan?? Makan snack bungkusnya kamu buang kemana?? Belum lagi aturan sekolah en keluarga kamu.
Jujur aja, kadang kita udah terbiasa hidup tanpa aturan, kalo kita melihat orang yang taat aturan malah kita kaya ngeliat orang aneh. Padahal ga lagi. Justru yang aneh itu orang yang ga taat aturan. So kalo kamu ngaku anak Tuhan yang cinta Indonesia, mulailah berubah. Taatilah aturan. Inget, warga Negara yang baik, taat aturan!!!

3. Stop Perpecahan
Salah satu sebabnya kenapa bangsa Indonesia ga ngalami perubahan adalah karena masih ada perpecahan. Jujur aja kadang kita bisa sebel liat orang yang beda ras sama kita. Orang Jawa sebel liat orang Cina. Orang Padang keki liat Orang Ambon. Orang Sunda benci liat orang Batak. Dan sebaliknya seterusnya. Padahal kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan. Belum lagi kalo mereka udah jadi anak Tuhan, berarti kita bersaudara dalam Kristus! Kita justru saling bergandengan tangan, hilangkan deskriminasi ras, ato kaya-miskin, cowok-cewek, cacat-ga cacat, dll.
Yang parah kejadian sekarang malah banyak banget gereja baru yang bermunculan, tapi asalnya karena pecah dari gereja lama. Gara-garanya? Salah paham. Yang kena akibatnya ?? Jemaatnya. Sobat,mungkin kita sekarang ada di jemaat yang dulunya pecah dari gereja laen karena suatu masalah. It’s OK. Tapi kita da usah dendam sama pemimpin kita, gara-gara si om itu, gereja jadi pecah. Kalo kita lakuin hal itu sama aja kita lagi naburin benih perpecahan lagi. Udah cukup!!. Kalo emang gereja kita udah pecah. Ya udah!! Tapi kita jangan ikut-ikutan bikin perpecahan juga. Kitakan satu tubuh Kristus (I Korintus 12 : 12), jadi STOP perpecahan digenerasi kita denga cara jangan saling nyalahin, terima orang lain apa adanya, kalo ada masalah diselesaikan baik-baik.

4. Jangan malu-maluin Indonesia
Kalo kamu suka baca koran atau nonton TIPI, perhatiin deh, ada banyak hal yang bikin kita malu jadi bangsa Indonesia. Masa ada anggota DPR berantem di depan TV atau pas waktu sidang malah tidur nyenyak. Atau belum lagi artis-artis yang kawin cerai seenaknnya, jadi model-model porno, belum lagi banyak pejabat yang ga kompak, saling sikut, bukannya mikirin kesejahteraan rakyat, malah mikirin kepentingan sendiri. Remaja tawuran, remaja free sex, remaja bikin tindak kriminal, malu-maluin kan??
Semua itu khan bikin malu kita sebagai bangsa indonesia. Padahal bangsa ini sudah lama merdeka eksis. Tapi kelakuan orang-orangnya kok bikin malu. Sobat, mungkin kamu bisa bilang itu kan bukan saya. Itu orang lain, you’re right!! Tapi bayangin, kalo kita ada di posisi en situasi kaya mereka, apakah kita akan lakukan hal yang beda? Makanya sebelum kita nanti ada diposisi mereka, tetapkan dari sekarang kalo kita ga akan malu-maluin Indonesia kaya mereka. . . tetapkan dalam hati kita, kalo kita bakal bawa nama bangsa ini harum karena tindakan kita.

5. Doa minta kekuatan
“Tak perlu engkau takut akan bencana yang datang tiba-tiba seperti badai, dan melanda orang-orang jahat. TUHAN akan menjaga engkau. Ia tidak akan membiarkan engkau terperosok ke dalam perangkap.” (Amsal 3 : 25-26).
Ketika kita berdoa, jangan doa minta dijauhkan dari bencana, tapi mintalah kekuatan dari Tuhan saat kita mengalaminya. Tuhan akan menjaga kita. Mintakan kekuatan dari Tuhan buat saudara-saudara kita yang terkena bencana. Karena segala hal terjadi atas kuasa Tuhan dan Tuhan pasti punya rencana di balik semua itu. Berdoalah agar kita atau saudara-saudara kita tabah dan mengerti apa yang Tuhan mau kita lakukan.

6. Berkati keturunan Abraham
“Aku akan memberikan kepadamu (Abraham) keturunan yang banyak dan mereka akan menjadi bangsa yang besar (Israel). Aku akan memberkati engkau dan membuat namamu masyhur, sehingga engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orng-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau. Dan karena engkau Aku akan memberkati semua bangsa di bumi. “ (Kejadian 12:3-3).
Tuhan sendiri yang berjanji pada Abraham kalo dia bakalan memberkati orang-orang yang memberkati Abrahamdan keturunannya dan mengutuk orang-orang yang mengutukinya. Abraham berbricara tantang bangsa kesayanganNya, yang berarti kita harus selalu memberkati dan mendoakannya. Dan sekali-sekali kita mengucapkan kata-kata kutukan atasnya. Memang sih, kadang-kadang Israel selalu cari gara-gara en berbuat salah, tapi bukan berarti kita punya hak untuk mengutukinya, karena Tuhan sendiri bilang mereka adalah bangsa kesayangan Tuhan. Kita mintakan pengampunan atas saudara-saudara kita yang belum mengerti yang sempet mengutuki.

7. Tunaikan tugas sebagai garam
Josh dari grup hip hop rohani disciples bilang gini, “Gue liat bencana itu adalah peluang yang Tuhan kasih buat orang percaya untuk melatih iman dan untuk menunjukan kasih kepada orang lain. Karena khan gereja suka bilang gini, “kita mau melayani kemana lagi? Panti asuhan udah, panti jompo udah, diakonia udah jalan, ngapain lagi neh?”. Nah, Tuhan kasih bencana, sama aja khan Tuhan bilang ‘Tuh ada peluang, kalo mau jadi garam dan terang, inilah momennya’. Hehe, benar juga. Sekaranglah waktunya anak-anak Tuhan menjalankan tugasnya sebagai garam dan terang, karena saudara-saudara kita membutuhkannya!
Bangsa yang terkena bencana butuh solusi buat permasalahan mereka. Mereka stress, lapar, bingung, ga punya tempat tinggal, dst-dst-dll. Mereka butuh ‘garam’, apa itu garam? Garam berbicara tentang kasih yang ga hambar, menjadi pendamai dan menjadi jawaban bagi orang lain. “Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain." (Markus 9 : 50). “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.” (Kolose 4 : 6).

Jadilah solusi dan jawaban bagi bangsa ini. Jadilah pendamai bagi perseturuan. Terbarkanlah kasih itu, itu yang Tuhan mau kita lakukan. Charles Yonan bilang, “Ada banyak program sosial yang bisa kita ikuti. Ada banyak organisasi menggerakkan dana, menyalurkan baju bekas dan sebagainya. Banyak hal yang bisa kita lakukan, supaya kita tidak hanya berbicara, berdiam diri. Yang perlu kita lakukan adalah kita bergerak, tidak perlu menemukan sesuatu yang baru, kita bisa bekerja sama dengan program atau lembaga atau yayasn yang sudah ada seperti obor berka Indonesia, dsb.sehingga kita bisa menjadi sukarelawan.”

8. Doa minta hikmat
Ketika kita berdoa, mintalah hikmat untuk tahu apa yang harus dilakukan. Baik hikmat untuk kita melakukan hal yang dapat memajukan bangsa ini, atau hikmat ketika kita atau saudara-saudara kita ditimpa bencana. Terkadang Tuhan mempunyai planing yang berbeda pad setiap orang. Mungkin Tuhan ingin kita menjadi pengusaha yang dapat membuka banyak lapangan pekerjaan, atau menjadi volunteer yang melayani suku-suku terpencil, atau jadi pengajar anak-anak tak mampu, atau menjadi pionir yang bisa membuat nama bangsa kita harum di dunia. Rencana Tuhan buat kita berbeda-beda. Masing-masing kita diberikan oleh Tuhan bakat dan talenta yang berbeda-beda, semuanya itu menyumbangkan sesuatu dalam memulihkankehidupan bangsa kita ke arah yang lebih baik.

9. Ucapkan kata berkat
Kadang kita bisa tertawa kalo ada humor tentang buruknya bangsa Indonesia. Sadarkah kita kalo kita sama aja lagi ngutuki Indonesia ini dengan humor-humor kayak gitu. Mulai sekarang, justru kita harus malu dan menangis kalo kita mendengar kutukan atau ejekan atas bangsa ini. Mintakan pengampunan. “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Amsal 18 : 21

10. Tunaikan tugas kita sebagai terang
“Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Matius 5 : 14-16

Melakukan tugas kita sebagai terang adalah menunjukan perbuatan-perbuatan baik kita dengan tujuan agar orang-orang yang melihat kita bakalan bertobat. Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan perbuatan baik, “Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” (II Timotius 3 : 17), so....jangan tahan-tahan. Ikuti kegiatan sosial, bantu lingkunganmu, pengaruhi kota kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar